Riasan
Solo Putri memiliki cirikhas yang hampir sama dengan Solo Bahasan, yakni
menggunakan riasan hitam pekat di bagian dahi. Gaya rambut yang digunakan yakni
gaya ukel besar dengan tambahan aksesoris bunga melati dan cunduk sisir serta
cunduk pentul di bagian atas kepala. Untuk busana biasa menggunakan kain
beludru hitam dengan tambahan benang warna emas. Hiasan benang emas dibentuk
menjadi berbagai macam kreasi seperti suluran atau bunga. Seperti yang terlihat
pada contoh di bawah ini, riasan kepala sama seperti riasan solo bahasan dan
tidak ada yang membedakan keduanya. Hal yang berbeda yakni bentuk kalung yang
digunakan, ukuran kalung lebih kecil dan lebih simple. Hal tersebut dilakukan
untuk menyesuaikan dengan busana yang digunakan, busana memiliki motif atau
bordir yang lebih lebar.
Kain
beludru tidak harus menjadi busana yang dipilih pengantin, mereka dapat
menentukan model busana seperti pada gambar di bawah ini. Alternatif pilihannya
yakni busana warna putih dengan model kebaya seperti busana kain beludru.
Kebaya panjang degan bawahan batik yang disesuaikan dengan atasan. Untuk busana
pengantin laki-laki juga dapat menyesuaikan seperti pada busana yang
menggunakan kain beludru.
Itulah
beberapa macam gaya tata rias atau riasan pengantin adat jawa dengan
cirikhasnya masing-masing. Oleh karena itu sangat perlu mengetahui berbagai
gaya riasan sebelum menentukan riasan yang akan digunakan pada saat pernikahan.
Semoga dapat memberikan informasi dan inspirasi bagi yang membutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar